PANDEGLANG-Puluhan mahasiswa
yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) PC PMII Kabupaten Pandeglang, berunjuk rasa di
depan kantor Pemkab Pandeglang, Senin
(08/06/15). Sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka mengutuk Pemerintah Kabupaten
Pandeglang yang di nilai bobrok dan gagal dalam melaksanakan tugasnya.
Ibnu (22)
koordinator aksi mengutarakan Kabupaten Pandeglang ini memiliki sumberdaya alam
yang melimpah begitu pula sumberdaya manusianya sudah cukup mumpuni, tapi
pembangunan di semua sektor mandek.
"Selama ini pemkab
gagal, dengan sederet persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah, kita juga
menilai SKPD belum optimal dalam bekerja. Selain itu di DPKPA yang notabene ada
anak bupati saudara Reza, ini salah satu bentuk KKN " Ungkapnya saat di
hubunngi lewat telepon.
Selain itu, Atang Maulana
ketua umum PC PMII Kabupaten Pandeglang menilai kepemimpinan Bupati/ Wakil
Bupati gagal, dengan ketidakseriusan mengurus segudang persoalan di Pandeglang.
"Bupati dan Wakil
Bupati menurut kami mati, KPK harus berani usut semua kasus korupsi yang
terjadi di tubuh Pemkab Pandeglang." Ungkapnya.
Sambil
berorasi, mahasiswa juga membentangkan poster-poster bertuliskan kecaman dan
mereka membawa keranda simbol matinya keadilan rakyat, yang bertuliskan “Bupati
Mati”.
"Bupati
dan Wakil Bupati Pandeglang harus bertanggungjawab terhadap persoalan-persoalan
itu, termasuk adanya indikasi mafia di semua SKPD" tandas Atang Maulana.
Dalam
agitasinya, mahasiswa mengajukan sejumlah tuntutan. Diantaranya, menuntut KPK
agar mengusut tuntas kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Pandeglang,DPRD
Kab. Pandeglang harus menyikapi hal ini dengan serius untuk memperjuangkan
hak-hak rakyat dan meminta penegakan hukum dengan adil.
Setelah berjam-jam berorasi dan tidak ada
respon dari Bupati, akhirnya mahasiswa mengancam akan demo lagi mengajak
seluruh masyarakat Pandeglang untuk turun kejalan menurunkan Bupati Pandeglang.
Reporter : Mahmudin.
Reporter : Mahmudin.
Posting Komentar