CILEGON – Himbauan untuk tidak melakukan aksi corat-coret seragam saat merayakan kelulusan tidak dihiraukan. Para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah menengah atas (SMA) terlihat gembira dan jumawa saat dinyatakan lulus dari sekolah, Jumat (15/05).

Pantauan seputarbanten.com di Kota Cilegon sejumlah siswa dengan rasa senangnya saling membubuhkan tanda-tangan ke baju seragam yang mereka kenakan. Selain itu ada pula siswa yang menyemprotkan cat warna ke rambut teman mereka. Yang kemudian luapan kegembiraan tersebut mereka lanjutkan dengan berkonvoy sepeda motor di dalam kota.

Kepala Seksi Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Suhendi, saat diminta komentar terkait aksi corat-coret murid yang lulus tersebut mengaku tak banyak berbuat.

"Dinas Pendidikan sebenarnya sudah menghimbau kepada sekolah sejak lama, agar siswa yang lulus tidak melakukan corat-coret seragam," katanya di ruang kerja.

Lebih lanjut Suhendi mengaku sebelumnya sudah menyarankan kepada pihak sekolah agar dapat mengumpulkan seragam siswa yang lulus.

"Kami tidak dapat mengontrol siswa yang melakukan coret-coret karena lulus, karena kelulusan tidak sepenuhnya diumumkan di sekolah," ujar Suhendi

Suhendi berharap untuk kelulusan siswa sekolah menengah pertama (SMP), pihaknya akan lebih tegas lagi dalam menghimbau sekolah agar bisa mencegah aksi corat-coret.

"Sekarang sudah terjadi mau gimana lagi? Tapi saya meminta semua elemen terutama orang tua lebih mengingatkan anaknya agar tidak terlalu euforia," lanjut Suhendi.

Kelulusan murid di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Cilegon tahun ini dinyatakan seratus persen. Data yang diperoleh menyebutkan sebanyak 2.123 siswa SMA dan 3.047 siswa SMK telah mengikuti ujian nasional (UN) dan ujian akhir sekolah (UAS).




REPORTER : DEDE IRAWAN

posted from Bloggeroid

Posting Komentar

 
Top