Balita Perempuan Itu Tergolek Lemah Bertahan Hidup
Menurut tetangga, Apriyani diurus oleh neneknya yang sudah tua, dan juga kakeknya yang terkena penyakit stroke. Sedangkan sang ibu juga serumah dengan Apriyani mencari nafkah dengan berjualan makanan kecil di sekolah yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Dan sang ayah yang sudah bercerai dengan ibunya sejak usia Apriyani berusia tiga bulan, kini tak tau kemana perginya. Apriyani tinggal bersama ibu dan kakek-neneknya dengan mengontrak sebuah gubuk milik salah-seorang warga.
"Apriyani sudah 2 tahun 5 bulan terkena giji buruk, dan hingga kini belum bisa berjalan, pak," ujar nenek Apriyani, Arnasih kepada seputarbanten.com, Rabu (15/04) sore.
Diceritakan Arnasih, pihaknya pernah disambangi Walikota Cilegon Iman Aryadi. Kunjungan orang nomor satu di Kota Cilegon itu terjadi sekitar enam bulan lalu, dengan menyumbang uang tunai sebesar dua juta rupiah untuk modal jualan.
"Saat pak Walikota datang, pihak kelurahan, camat, dan petugas pada sibuk berdatangan juga. Tapi setelah itu, tak satu pun orang pak walikota yang datang menjenguk kami ini,” keluh Arnasih di gubuknya.
Sekarang ini yang diinginkan keluarga Arnasih adalah bentuk perhatian dari pemerintah. Karena, selain dihimpit kemiskinan keluarga Arnasih juga dibebani kondisi kesehatan Apriyani yang semakin memprihatinkan.
"Saat ini saya menginginkan Apriyani sembuh, dan saya berharap pemerintah dapat menbantu kami, pak," ungkap Arnasih dengan nada penuh harap.
Reportase : Mahmudin
Posting Komentar