CILEGON – Mundurnya Husen Saidan dari bursa calon Walikota Cilegon berimbas pada masyarakat pendukung. Kalangan aktivis pemuda, mahasiswa, dan pengusaha mengaku kecewa terhadap keputusan Husen yang mengejutkan itu.

Mereka berharap Husen tetap melaju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Cilegon pada Desember mendatang periode 2015-2020.

"Jujur saya kecewa dengan keputusan Husen yang mundur dari bursa calon Walikota tersebut. Karena dia orang yang sangat peduli kepada masyarakat, dan saya yakin kalau saja dia maju pasti menang," kata Taufikkqurohman (Tofik), Ketua LSM Pemuda Bangkit Kota Cilegon, Jumat (24/04) sore.

Tofik menginginkan adanya pemimpin yang baru untuk masyarakat Cilegon dalam masa lima tahun ke depan, dan mengaggap pemimpin saat ini belum banyak merubah Kota Cilegon.

"Saya pengen pemimpin yang baru jangan sampai L4 (loe lagi loe lagi), saya sudah senang ada calon baru tapi akhirnya saya kecewa karena Husen Saidan mundur," tuturnya dengan nada yang tinggi.

Nada kecewa juga dilontarkan aktivis mahasiswa di Kota Cilegon yakni Andra Iman Putra dan Ismatullah. Dan mereka terkejut saat diundang ke konfrensi pers di Krakatau Junction (KJ) Kota Cilegon terkait mundurnya Husen dari bursa pencalonan Walikota.  

"Saya tidak tau kalau undangan konfrensi pers ini merupakan mundurnya Husen Saidan, yang saya pikirkan acara hari ini adalah deklarasi dari kesiapan Husen Saidan," tutur Ismatullah seusai konfrensi pers pengunduran Husen Saidan.

"Saya kecewa pernyataan Husen yang menyatakan mundur dari bursa Calon Walikota Cilegon. Kecewa saya pun mewakili mayoritas pemuda dan mahasiswa, yang kehilangan sosok calon pemimpin yang bisa membawa perubahan lebih baik pada Kota Cilegon," kata Andra saat bersama Ismatulah.

Evi, salah-satu relawan yang juga pengusaha di Kota Cilegon juga mengaku kaget dan sangat kecewa dengan keputusan mundur tersebut.

"Saya kecewa datang ke konfrensi pers ini lantaran keputusan Husen yang mundur. Mendengar itu saya bagai tersambar petir," tandasnya kepada awak media di KJ Kota Cilegon.

Evi juga menuturkan kalau Husen mundur dari pencalonan karena faktor dana itu sebenarnya masih bisa dirundingkan bersama pendukung.

"Kalau Husen belum siap karena dana, saya siap dengan pengusaha yang lain membantu Husen. Saya menginginkan Cilegon ini berubah," tegas Evi.

Seperti diketahui Husen secara mengejutkan mengundurkan diri dari bursa pencalonan Walikota Cilegon Jumat (24/04) sore. Padahal Ketua LSM GAPPURA tersebut mendapat tingkat akseptabilitas paling tinggi dalam jejak pendapat bursa calon walikota di salah-satu media online lokal. Dan melalui jumpa pers di KJ Kota Cilegon Husen mundur dari pencalonan karena faktor modalitas keuangan, terutama dalam “membeli” kendaraan politik yakni parpol pengusung pada Pilkada Desember 2015 mendatang.***


REPORTER                  : DEDE IRAWAN

Posting Komentar

 
Top