CILEGON – Penyelenggaraan Cilegon Expo 2015 yang dikeluhkan masyarakat mendapat tanggapan panitia pelaksana. Keluhan para pedagang dan pengunjung tersebut dianggap sebuah kewajaran dan masyarakat dinilai baru melek terhadap keberadaan pamera.

"Masyarakat Cilegon ini baru melek dalam hal pameran. Mereka tidak dapat membedakan antara pameran dan pasar rakyat atau bazar," ujar Aden selaku Direktur CV. Dwi Cipta Perdana (DCP) di sela-sela pameran, Kamis (23/04).

Menurut Aden, CV. DCP selaku pelaksana Cilegon Expo 2015 tidak sembarangan menetapkan harga sewa stand pameran. Bahkan harga yang ditetapkan pameran saat ini di bawah standar nasional. Hal ini dilihat dari harga yang cukup rendah seperti stand VIP yang cuma dikenakan biaya 14 juta rupiah saja, sementara bazar hanya dua juta rupiah, dan untuk kelas komersil antara 7 hingga 8 juta rupiah sewanya.

"Harga di Cilegon Expo ini di bawah standar nasional bahkan mendapatkan keringanan lagi. Seperti yang dialami pedagang batu akik hanya membayar Rp.1.500.000," tegasnya.

Disinggung adanya biaya tambahan untuk listrik yang dikeluhkan pedagang, Aden beralasan kapasitas listrik yang diberikan hanya 2 ampermeter, dan selebihnya pedagang diminta biaya sebesar daya yang dipergunakan.

"Pedagang dikenakan tarip listrik tambahan jika daya yang dipakai melebihi standar yang diberikan," tandasnya.

Lebih jauh Aden menilai Lapangan Sumampir merupakan tempat yang layak untuk penyelenggaraan Cilegon Expo.

"Cilegon tidak punya tempat lagi kecuali Lapangan Sumampir, ya mau gimana lagi kami terpaksa laksanakan di tempat ini. Kalau tempat yang becek kan karena hujan yang terjadi kemaren, kita akan sewa palet untuk nutup jalan yang becek," katanya.

Ditambahkannya panitia penyelenggara memberi gratis tanda masuk kepada pengunjung karena ada subsidi silang dari sewa tempat pameran.

“Sementara tarip parkir yang nilainya dua ribu rupiah untuk motor dan tiga ribu rupiah mobil dikelola oleh masyarakat. Dan kami hanya sebtasa pengarahan saja agar pameran berjalan tertib,” tutur Aden. *

"untuk parkiran saya sudah serahkan ke warga sekitar untuk mengelola, tetapi saya telah memberikan arahan kepada warga seputar pengelolahan parkir," tegasnya.
*



REPORTER : DEDE IRAWAN

Posting Komentar

 
Top