CILEGON – Cilegon Expo ke-16, Kamis (23/04) hari ini resmi digelar dan dibuka Walikota Tb. Iman Aryadi. Pameran yang merupakan agenda tahunan peringatan hari jadi Kota Cilegon ini mendapat keluhan pedagang maupun pengunjung.

Momon, salah-seorang pedagang yang menyewa stand pameran Cilegon Expo, menilai harga yang ditetapkan panitia terlalu mahal.

“Saya nempatin stand ini dikenakan biaya sebesar satu juta lima ratus ribu rupiah selama pelaksanaan, kang. Tarif sewa tersebut terlalu mahal seharusnya cukup satu juta seratus ribu rupiah, saya jadi bingung neh," ungkapnya kepada seputarbanten.com di lokasi pameran Lapangan Sumampir Kota Cilegon.

Selain nilai sewa yang cukup tinggi, Momon juga mengeluhkan tambahan biaya lainnya.

“Gimana bisa untung, kang. Saya harus bayar lagi dua juta rupiah untuk menggunakan mesin asah batu akik yang bakal saya jual nanti. Pada hal sehari saja untung saya paling cuma dua ratus ribu  rupiah," keluhnya.

Rasa kecewa terhadap penyelenggaraan Banten Expo juga dilontarkan pengunjung pameran. Wawan, salah-seorang warga Kota Cilegon, mengatakan tempat penyelenggaraan Cilegon Expo tidak membuat pengunjung merasa nyaman.  

"Tempatnya sih kaya kemaren aja, kang. Tapi sekarang ini baru pembukaan tempatnya aja becek. Kita jadi nggak nyaman dan malas kembali lagi ke sini" ujarnya di sela-sela pagelaran Banten Expo.

Seperti diketahui dalam rangka memperingati hari jadi Kota Cilegon, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menyelenggarakan pameran yang dikenal dengan Banten Expo. Pada tahun ini penanggungjawab Banten Expo, Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menggandeng event organizer, CV. Dwi Cipta Perdana, sebagai panitia pameran yang berlangsung hingga Rabu (29/04) pekan tersebut.***



REPORTER                           : DEDE IRAWAN

posted from Bloggeroid

Posting Komentar

 
Top