CILEGON – Keberadaan perusahaan industri yang beroperasi di Kota Cilegon dipertanyakan. Sejumlah pabrik terutama di kawasan industri Ciwandan dinilai masih banyak yang minim kepedulian akan ramah lingkungan.    

"Masyarakat merasa resah. Terutama terhadap polusi seperti debu pabrik yang mencemari lingkungan, meski belum berani melakukan class action (gugatan-red) terhadap sejumlah pabrik yang terindikasi mencemari lingkungan mereka itu,” ujar Hamsani, warga Randakari di Ciwandan, Senin (20/04) siang.

Sementara Heri Suherman, pembina perkumpulan masyarakat Rumah Pangan Lestari, mengatakan dalam melawan polusi tersebut masyarakat berinisiatif memperindah lingkungannya dengan melakukan pembuatan taman hijau di pekarangan rumah.

"Saat ini saya bersama masyarakat berada di lingkungan Randakari Rt 03 dan 07 Rw 01 Kelurahan Randakari Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon membuat taman di pekarangan rumah, agar dapat mengurangi polusi udara," papar Heri di sekretariat Rumah Pangan Lestari, Ciwandan Kota Cilegon.

Dijelaskan Heri, program membangun taman pekarangan rumah tersebut merupakan swadaya masyarakat. 

"Kita membuat taman rumahan ini menggunakan dana swadaya masyarakat. Hanya ada dua perusahaan saja yang peduli dan membantu yaitu PT. Indosemen dan Jawamanis Rafinasi, sementara lainnya belum ada yang membantu," tandasnya.

Ditambahkan Heri, pihaknya sudah mengingatkan perusahaan-perusahaan sekitar untuk peduli ramah lingkungan akan tetapi belum ada respon.

"Saya Selalu mengajak perusahan sekitar untuk membantu kami menciptakan lingkungan nyaman nan asri, tapi sampai sekarang belum ada respon dari mereka," ungkapnya

Bahkan lebih jauh Rumah Pangan Lestari, lanjut Heri, berharap perusahaan di lingkungannya bisa bersinergi dengan masyarakat dan membantu program masyarakat itu.

“Saya meminta perusahaan lain ikut peduli terhadap lingkungan pabriknya. Toh kalau masyarakat bisa hidup nyaman perusahaan pun juga aman," himbau Heri.



REPORTER           : DEDE IRAWAN

Posting Komentar

 
Top