CILEGON – Ratusan warga Lingkungan Tegalbuntu Kelurahan Tegal Ratu Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon mendemo PT. Permata Dunia Sukses Utama (PDSU), Kamis (09/04). Massa menuding perusahaan penghasil gula rafinari tersebut ingkar janji akan ganti rugi dan uang kompensasi.

“Terus terang kami merasa dirugikan dan dilecehkan. Soalnya lahan persawahan kami rusak dan tidak bisa diolah lagi sejak berdiri PT. PDSU itu,” ujar Dewi, salah-seorang warga yang berdemo di depan pintu gerbang PT.PDSU Ciwandan Kota Cilegon.    

Koordinator aksi demo H. Rahmat menambahkan pihaknya menuntut janji perusahaan penghasil gula pasir olahan tersebut karena sebelumnnya sudah dijanjikan.
"Aksi masyarakat ini menuntut ganti rugi lahan sawah seluas 1,8 hektar milik warga lingkungan Tegalbuntu yang terendam air akibat didirikannya pabrik tersebut" ungkapnya kepadaseputarbanten.com di lokasi demo.

Selain menuntut ganti rugi lahan, lanjut Rahmat, aksi demo ini menuntut kompensasi lahan yang tidak dapat diolah selama 11 tahun.

Aksi demo yang juga didampingi sejumlah mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten ini tidak membuahkan hasil. Mediasi yang dilakukan antara pengunjukrasa dengan pihak perusahaan sepakat menunggu keputusan manajemen PT.PDSU dari Jakarta.
“Jika tidak juga ada keputusan dari Jakarta dalam beberapa hari ke depan, kami akan tetap berdemo sampai tuntutan masyarakat dipenuhi oleh PT. PDSU. Jika perlu akan kami teruskan ke jalur hukum dengan delik pengrusakan lingkungan,” ujar Indra, salah-serorang mahasiswa yang ikut mendampingi massa seusai berunjukrasa.

Reportase : Parta

posted from Bloggeroid

Posting Komentar

 
Top